Pages

Rabu, 06 Juni 2012

rindukan tanah doeloe

sejenak menoleh ke tanah yang doeloe
masih teringat jelas dalam memori
aroma alam yang menjadi pengharum di setiap nafas
mata yang hijau di setiap detakan jantung
putih nya istana yang mendamaikan setiap nadi
tapi kini tersadar....
doeloe berubah menjadi modern
aroma alam tak pernah terasa lagi 
kini terganti dengan nafas kuda besi yang sesak
mata yang hijau berubah menjadi balok pencakar langit
putihnya istana luntur menjadi hitam yang suram
hingga seolah garuda pun berubah menjadi tikus-tikus yang rakus
kini tiap nafas sudah tak berwarna
putih, hitam, dan pelangi kini terlihat abu-abu
seolah merah dan putih tertutupi oleh kabut yang tebal
walau tanah yang doeloe sederhana.....
tapi lebih baik dari kemodernan
hati ingin kembali ke tanah yang doeloe

0 komentar:

Posting Komentar