Pages

Rabu, 13 Juni 2012

bidadari hati

hadirmu bagai cahaya yang berbentuk
harummu yang khas menyejukkanku di setiap nafas
lembutmu membuatku tertidur di atas awan
kasihmu bagai bintang yang menghias dunia ku
hingga ku tak dapat tuk menghitung dan menggapainya
sabarnya hatimu dalam menunutun setiap nadiku
nyayian nakalku hanya kau balas dengan senyum yang nyaman
hingga sejenak ku berfikir.....
dapatkah ku  membawamu ke atas langit
sadarkah kau .....
kaulah bidadari dalam detak jantungku

matematika kehidupan

namamu tak ingin di kenal
namamu tak ingin di dengar 
nama mu tak ingin di lihat
nama mu tak di ingat 
namamu tak ingin di baca
namamu tak banyak di suka
tapi kau bagai bayangan yang tak mungkin terlepas
kau berarti dalam dunia lembaran kertas yang bernilai
kau simbol dalam hitam putihnya hati yang bernafas
kau yang merubah keraguan menjadi kepastian
kau yang merubah rumit menjadi mudah
kau adalah jalannya kehidupan
ya kaulah......
matematika kehidupan

Rabu, 06 Juni 2012

rindukan tanah doeloe

sejenak menoleh ke tanah yang doeloe
masih teringat jelas dalam memori
aroma alam yang menjadi pengharum di setiap nafas
mata yang hijau di setiap detakan jantung
putih nya istana yang mendamaikan setiap nadi
tapi kini tersadar....
doeloe berubah menjadi modern
aroma alam tak pernah terasa lagi 
kini terganti dengan nafas kuda besi yang sesak
mata yang hijau berubah menjadi balok pencakar langit
putihnya istana luntur menjadi hitam yang suram
hingga seolah garuda pun berubah menjadi tikus-tikus yang rakus
kini tiap nafas sudah tak berwarna
putih, hitam, dan pelangi kini terlihat abu-abu
seolah merah dan putih tertutupi oleh kabut yang tebal
walau tanah yang doeloe sederhana.....
tapi lebih baik dari kemodernan
hati ingin kembali ke tanah yang doeloe